Minggu, 24 Januari 2010

PPP SUMBAWA BARAT



Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memantapkan diri menjadi salah satu pengusung Paket H Andi Azizi Amin -Dirmawan (Paket AMAN) dengan rekomendasi resmi dari DPP PPP terhadap paket ekonom-birokrat itu.
Dengan demikian, PPP akan bergabung dalam Koalisi Perubahan, koalisi pengusung paket AMAN. “Rekomendasi dari DPC sudah resmi ke Andi Aziz - Dirmawan. Sedangkan persetujuan DPP hari ini sudah terbit,” ujar Sekretaris DPC PPP KSB, M Saleh SE, kepada Gaung NTB kemarin.
Saleh menegaskan, seluruh proses dan mekanisme internal partai sudah dipenuhi sebelum dalam proses penjaringan maupun oleh Andi Azis sebagai bakal calon bupati yang akan diusung. DPC PPP, menurut dia, telah berbuat sesuai dengan juklak-juknis dari DPP tentang mekanisme penjaringan bakal calon, dimana DPC mengusulkan beberapa nama ke DPW yang selanjutnya dikaji dan ditindaklanjuti ke DPP. Kebetulan nama yang muncul di DPW dan DPP adalah Andi Azis. Karena itu, Saleh menegaskan bahwa keputusan itu sah dan harus diamankan oleh seluruh kader maupun pengurus PPP.
“Kalaupun ada pihak lain yang ‘memotong’ langsung ke DPP, itu tidak prosedural. Kami di DPC tentu akan memprotes, karena yang berhak bertanda tangan saat pendaftaran ke KPU nanti adalah pengurus DPC” harus tegasnya.
Keputusan mendukung Paket AMAN merupakan buah dari proses cukup panjang yang dilalui PPP. Sebelumnya partai ‘Ka’bah’ itu sempat menjajaki kemungkinan mengusung Salim Ahmad yang rencananya akan disandingkan dengan H Manimbang Kahariady. Namun karena pembicaraan mentok, tidak capai kesepakatan dengan Salim Ahmad dan Manimbang. PPP juga sempat intens berkomunikasi dengan H Busrah Hasan dan menjajaki kemungkinan mengusung kader sendiri yang ada di KSB. Tetapi lagi-lagi pembicaraan dengan Busrah juga mentok.
“PPP hanya mencoba realistis, meskipun kader sendiri kalau kans untuk menang sedikit, kita tentu harus mencari alternative lain yang peluangnya lebih besar,” beber Saleh tentang alasan batalnya PPP mengusung kader sendiri.
Sementara itu, Koalisi ADHA, Koalisi Pengusung paket KH Zul-Mala Rahman, hingga kemarin masih sibuk mengurus rekomendasi dari sejumlah partai yang bergabung dalam koalisi itu. Informasi yang didapat Gaung NTB, koalisi ADHA bahkan membentuk tim khusus diluar pengurus partai anggota Koalisi ADHA untuk mengurus rekomendasi dari masing-masing partai itu ke Jakarta. Sikap proaktif Koalisi ADHA memang beralasan, karena koalisi ini telah kecolongan dengan hengkangnya PKB dari koalisi dan mengalihkan dukungan ke Paket AMAN.
Ketua Tim Sukses Paket KH Zul-Mala Rahman (Paket Z-M) M Thamzil kepada Gaung NTB kemarin membantah Koalisi Perubahan terancam pecah akibat keluarnya PKB. Ia beralasan, meski rekomendasi DPP PKB terbit untuk Paket AMAN, namun sampai sekarang belum ada surat pengunduran diri resmi PKB dari Koalisi ADHA. Thamzil juga menegaskan kabar mengenai hengkangnya PKB dari Koalisi ADHA tidak memberi pengaruh apapun terhadap koalisi maupun rencana pencalonan paket Z-M.
“Itu berarti sampai sekarang bendera Koalisi ADHA tetap berkibar. Tujuh partai peserta koalisi tetap, belum ada perubahan,” tegasnya.
Soal rekomendasi dari DPP partai-partai peserta koalisi ia menyatakan optimis, H-1 sebelum pendaftaran seluruh rekomendasi sudah dipegang.
“Sejauh ini rekomendasi resmi dari PDIP, Hanura, PKPI dan PKPB sudah sudah ada. Untuk Golkar, H-1 sudah kita pegang,” tandas Thamzil.
Categories : SUMBAWA BARAT

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Ralepi.Com - BMW Motorcycle